Kehamilan dapat menyebabkan berbagai perubahan pada tubuh wanita. Saat hamil, terkadang daya tahan tubuh ibu ikut menurun hingga rentan mengalami beberapa penyakit. Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami adalah sinusitis.
Berbahayakah Sinusits pada Ibu Hamil?
Infeksi sinusitis adalah terjadinya infeksi atau peradangan pada jaringan sinus wajah. Sinus merupakan rongga yamg berisi udara di belakang tulang wajah. Jika terjadi infeksi akibat bakteri atau jamur, infeksi ini akan menyebabkan peradangan dan pembengkakan yang menyumbat rongga sinus.
Beberapa penyebab sinusitus yang umum di antaranya polip hidung, bengkoknya tulang hidung, infeksi saluran pernapasan akibat pilek atau flu, alergi dan menurunnya daya tahan tubuh.
Sinusitis ditandai dengan gejala hidung tersumbat, terasa nyeri di sekitar wajah jika ditekan, sakit tenggorokan, sakit kepala, demam dan batuk. Biasanya kondisi ini dapat berlangsung antara 3-4 minggu atau lebih lama jika terjadi infeksi kronis.
Pada ibu hamil, infeksi sinusitis dapat terjadi pada trimester awal, tengah maupun akhir. Dilansir dari Medical News Today, infeksi sinusitis pada ibu hamil umumnya tidak berbahaya bagi ibu dan janin, namun pada kasus yang sangat jarang hal ini dapat memicu beberapa komplikasi.
Mengatasi Sinusitis pada Ibu Hamil
Saat mengalami infeksi, ibu hamil perlu lebih waspada memilih obat-obatan yang akan dikonsumsi. Pasalnya, tidak semua obat-obatan aman untuk dikonsumsi ibu hamil terutama antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.
Oleh karena itu, ibu hamil yang mengalami sinus sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan obat-obatan yang tepat. Beberapa antibiotik yang aman untuk diberikan pada ibu hamil di antaranya amoxicillin-klavulanat dan cefprozil.
Sedangkan obat-obatan lain yang bisa Anda konsumsi di antaranya parasetamol untuk meredakan sakit dan obat flu seperti dekongestan, antihistamin dan ekspektoran. Pastikan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter atau aturan dalam kemasan.
Selain mengonsumsi obat-obatan, ibu hamil juga dapat melakukan pengobatan rumahan untuk meredakan gejala sinusitis, yaitu:
- Memperbanyak asupan cairan seperti minum air putih, makan sup berkaldu, dan minum jus buah
- Melakukan irigasi hidung dengan saline atau tetes hidung saline.
- Gunakan humidifier untuk mencegah udara kering di ruangan
- Menguap wajah dengan membungkkukkan wajah di atas baskom berisi air panas, lalu tutup kepala dengan handuk dan hirup uapnya. Anda bisa menggunakan minyak esensial untuk membantu melegakan pernapasan
- Tidur dengan bantal bertumpuk untuk melegakan pernapasan
- Jika Anda mengalami nyeri tenggorokan, kumur dengan air garam sebanyak 3 kali sehari atau sesuai dengan kebutuhan
- Ibu hamil yang mengalami sinusitis biasanya kehilangan nafsu makan, untuk menjaga asupan nutrisi si kecil sebaiknya ibu hamil makan dalam porsi kecil namun sering
- Untuk mengatasi sakit kepala atau nyeri di sekitar wajah, lakukan kompres panas atau dingin di area bahu dan leher
- Anda juga bisa melakukan pijat atau mandi air hangat untuk meredakan sakit kepala
Kehamilan dapat meningkatkan risiko sinusitis terutama jika Anda memiliki riwayat alergi dan asma. Untuk itu, jika Anda mengalami gejala sinusitis saat hamil sebaiknya lakukan perawatan rumahan di atas atau segera hubungi dokter jika nyeri sinusitis tidak kunjung membaik.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono
Higuera, V. (2018). Sinus Infection While Pregnant: Prevent and Treat. Available from: https://www.healthline.com/health/pregnancy/sinus-infection#causes
American Pregnancy Association. Sinus Infection While Pregnant. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/sinus-infection-while-pregnant/
Eagle, R. (2020). Sinus infection while pregnant: What to know. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/sinus-infection-while-pregnant